Sabtu, 08 Desember 2018
Aksi Pembersihan Enceng gondok di Sungai Waridin Oleh Aparat Desa Wonorejo Kendal
KENDAL, Memasuki musim hujan di bulan Desember 2018, BPBD Kab. Kendal sudah melakukan tindakan antisipatif dengan membuat posko penanggulangan bencana di tiap-tiap kecamatan dan menyiapkan 750 relawan gabungan dari PMI, BPBD, Ubaloka, Sabhara Polres Kendal, Damkar dan Tagana yang dipersiapkan dalam apel siaga di alun-alun Kabupaten Kendal (5/12/2018) dipimpin wakil bupati Kendal Maskur Mastur.
Dari 20 kecamatan ada 14 kecamatan di Kendal yang rawan banjir dan longsor. Daerah langganan banjir berada di daerah sepanjang Pantura. Sementara daerah rawan longsor berada di bagian selatan Kendal.
Dalam pantauan MBP News, wilayah kecamatan Kaliwungu dan Brangsong menjadi sasaran kiriman air hujan dari atas dan luapan sungai Waridin yang menjadi batas wilayah Kecamatan Kaliwungu dan Kecamatan Brangsong. Dua sungai yang cukup besar yang wajib diwaspadai dalam musim hujan seperti sungai Blorong berada di dekat wilayah Weleri dan sungai Waridin dalam posisi membatasi dua wilayah kecamatan Brangsong dan kecamatan Kaliwungu dimana luapan airnya bisa menggenangi daerah sekitarnya hingga kini belum dilakukan program normalisasi sungai dari Pemkab. Kendal.
Sementara dari budaya masyarakat Kendal yang biasa membuang sampah ke sungai bisa menjadi pemicu banjir di Kendal. Hal ini bisa dilihat diberbagai daerah di Kendal terlihat pemandangan sampah yang memenuhi sungai-sungai. Contohnya, sungai kecil yang berada di sepanjang jalan antara desa Wonorejo kecamatan Kaliwungu menuju ke desa Purwokerto kecamatan Brangsong telah dipenuhi encenggondok gondog dan sampah plastik. Selain Alang Alang yang dibiarkan tumbuh menutupi sungai.
Enceng gondog dan tumbuhan air juga memenuhi permukaan sungai Waridin tetap berada dibawah jembatan yang menghubungkan wilayah KIK (dusun Wonorejo) dengan dusun Panggangayom desa Wonorejo yang terlihat hari Jumat (7/12/2018) oleh aparat desa Wonorejo dipimpin kades Wonorejo Iskhon lakukan pembersihan Enceng gondog dan kangkung dibawah jembatan sungai Waridin dengan perahu dan melibatkan anak pondok.
Dari penuturan Aparat desa Wonorejo wilayahnya menjadi langganan banjir karena kiriman dari atas. Selain itu dengan adanya peninggian tanah khususnya kawasan industri Kendal (KIK), daerah perumahan disekitarnya menjadi lebih tenggelam. Hal ini yang perlu diwaspadai warga sekitarnya dalam musim hujan bulan Desember dan Januari yang akan datang.
Atau sebagai langkah antisipasi dan persiapan memasuki musim penghujan dimana aliran sungai Waridin harus lancar hingga ke laut. Ungkap salah satu Tokoh Masyarakat desa Wonorejo yang ikut terlibat aksi pembersihan sungai Waridin yang melintas di desa Wonorejo kecamatan Kaliwungu Kendal.
Kegiatan pembersihan sungai Waridin tepatnya dibawah jembatan sungai Waridin ini kata Aparat Desa setempat, bertujuan agar aliran sungai tidak terhambat.(MBP-Anto)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Komjen Listyo Sigit Alumni Yang Peduli Guru Dengan Sekolahnya
Bhayangkara Perdana News Bali, JAKARTA --Wakil Kepala Humas SMAN 8 Yogyakarta Nunik Sri Ritasari mengungkap, sosok calon Kapolri Komjen List...
-
DEMAK MBP-News , Demak AKBP Maesa Soegriwa, S.I.K bertindak sebagai Inspektur Upacara pada upacara penurunan bendera Merah Putih dalam r...
-
MBP-NEWS GROBOGAN , Sungguh tragis yang dialami Siti Marfuah (35) warga Desa Ringin harjo Rt 03/RW 01 kecamatan Gubug kabupaten Grobogan ...
-
BHAYANGKARA PERDANA NEWS - KOTAWARINGIN BARAT, Dengan banyaknya kejadian penyerangan terhadap Mako (Markas Komando) Polri oleh ora...


Tidak ada komentar:
Posting Komentar