Kamis, 28 Maret 2019

Drs FARID MAKRUF, M.M SEKDA KABUPATEN CILACAP "Dia (kades terpilih) harus mengembalikan uang hasil penjualan bengkok kades"


CILACAP MBP-NEWS, Meski berdalih tidak merugikan siapapun namun keberanian dan kebijakan Suparno Kades terpilih dalam Pilkades serentak di desa Nusajati Kec. Sampang Kab. Cilacap kian menjadi sorotan publik-pasalnya dirinya blm resmi di lantik oleh bupati sehingga belum berhak atas tanah sawah tersebut bahkan bebrp pihak menilai jika tindakanya tersebut ceroboh, terlalu berani dan gegabah-karena tidak berdasar dan tidak ada payung hukumnya.

Untuk itulah mestinya dalam pilkades-rambu-rambu aturan harus benar-benar di hormati dan dilaksanakan mengingat keberanian Suparno di duga kuat sebagai dampak karena dalam kesuksesan pencapaianya selaku kades bukan mengandalkan Visi Misi yang di tawarkan untuk menarik simpati rakyat namun lebih mengandalkan "money politik" dalam mendongkrak perolehan suaranya.

Ionisnya baik panitia pilkades berikut dengan panitia pengawas (panwas) terkesan tutup mata dan telinga padahal sesuai regulasi yang ada salah satu persyaratan calon kades adalah membuat surat pernyataan "tidak akan menggunakan pratik politik uang dalam pilkades-namun faktanya hampir seluruh kades terpilih di Kec. Sampang adalah calon yang paling kuat dari sisi financialnya sehingga kalau sudah seperti ini siapa yang harus di salahkan masyarakatkah, para calon panitia atau panwas...?!
Dan terlepas dari siapa yang harus di persalahkan "inilah potret demokrasi dlm pilkades di negeri ini penuh ambisi penuh sensasi yang menghalalkan segala cara meski melanggar regulasi-dan jika tetap di biarkan kejadian seperti ini di pastikan akan semakin tinggi intensitasnya- padahal jelas jelas tindakan tersebut salah dan tidak bisa dibenarkan-sebagamana di katakan oleh Drs. Nurlaely, M.Si selaku camat sampang ktika di konfirmasi awak media ini "tindakan kades terpilih dalam menjual sawah bengkok jelas tidak bisa di benarkan-makanya saya akan memberikan teguran keras,agar dia tidak mengulangi lagi adapun terkait sangsi-itu menjadi kewenangan bupati-dan untuk lebih jelasnya silahkan awak media ini konfirmasi kesana.

Sementara ketika di konfirmasi secara terpisah-di ruang kerjanya--Drs. Farid Makruf, MM selaku Sekda Kab. Cilacap-secara tegas menyatakan "tindakan kades terpilih ,tidak bisa di benarkan makanya dia harus mengembalikan uang hasil penjualan sawah tersebut "katanya seraya menghimbau agar para kades terpilih jangan meniru tindakanya "bersabarlah sedikit menunggu tinggal beberapa hari lagi untuk di lantik " makanya baik dalam bersikap,berucap dan bertindak harus bisa menjaga kondusifitas masyarakat mengingat sebentar lg pesta demokrasi nasional baik PILEG,DPD dan pilpres akan dilaksanakan "pungkasnya.


Di lain pihak H.Tatto Suwarto Pamuji selaku bupati cilacap ktika hendak di konfirmasi sedang tidak berada di tempat-dan melaluhi Untung SH selaku Sekpri bupati secara tegas berjanji akan menyampaikan permasalahan tersebut ke bupati-hanya secara explisit dirinya menyatakan  "pemda akan membentuk team dari berbagai unsur khususnya Dispermades untuk turba dalam rangka mencari kebenaranya sebagai langkah antisipatif agar permasalahan ini tidak melebar terlebih sampai terjadi aksi anarkis-mengingat ada beberapa pihak yang emosional bahkan menantang terhadap wartawan dalam melakukan kegiatan jurnalis akibat pemberitaan tersebut.(MBP - s u l i y o )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komjen Listyo Sigit Alumni Yang Peduli Guru Dengan Sekolahnya

Bhayangkara Perdana News Bali, JAKARTA --Wakil Kepala Humas SMAN 8 Yogyakarta Nunik Sri Ritasari mengungkap, sosok calon Kapolri Komjen List...