Selasa, 20 Agustus 2019
Kampung Tematik Olahan Kedelai (OKE) Kelurahan Sumurrejo Menjadi Produk Unggulan PPM-UPT UNNES
MBP-News Semarang, Menciptakan Pengusaha Baru melalui diversifikasi produk olahan kedelai merupakan selangkah maju dari hasil kerja unggulan Tim KKN UNNES yang berhasil menjadikan Kelurahan Sumurrejo Kecamatan Gunungpati Kota Semarang sebagai Kampung Tematik Olahan Kedelai (OKE).
Kampung Tematik Olahan Kedelai (OKE) Kelurahan Sumurrejo kec Gunungpati dijadikan sebagai lokasi pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat unggulan perguruan tinggi (PPM-UPT) UNNES
Untuk mewujudkan terbangunnya kampung tematik olahan kedelai kelurahan Sumurrejo diawali dengan kegiatan "Sosialisasi Penggunaan Ketel Uap dan Produk Inovasi" di balai Kelurahan Sumurrejo yang dihadiri Lurah Sumurrejo, staff dan warga masyarakat RW 02, RW 03 dan RW 06 dipaparkan beberapa materi terkait dengan ketel uap, promosi usaha, pembentukan kelompok pengusaha dan pentingnya K3 dalam dunia usaha serta diversifikasi olahan produk kedelai termasuk didalamnya inovasi produk olahan tempe mancanegara (fussion food). Materi disajikan dalam bentuk display yang diikuti dengan uji organoleptic kepada peserta. Dan produk diversifikasi ditampilkan bahan yang diolah seperti tepung semangit, tepung kulit ari kedelai¡ tepung tempe, nata de soke, coklat tempe, soyghurt dan fussion food (burger dan sandwich tempe).
Disampaikan ketua Tim PPM-UPT UNNES dosen UNNES Dr.Dra. Siti Harnina Bintari, MS yang didampingi Drs. Sunyoto, MSi selaku dosen pembimbing lapangan bahwa lembaga sosial milik UNNES ini sudah berhasil membina dan memberikan bantuan beberapa unit mesin hasil teknologi tinggi UNNES berupa mesin ketel uap dan mesin pengiris tempe kripik diberikan kepada IKM Tahu Sutrisno, IKM Tempe Adi Azroi dan IKM Kripik Tempe Mansur, perajin tempe-tahu Kelurahan Sumurrejo Gunungpati Kota Semarang.
Sementara penyerahan dua unit mesin pengiris tempe kripik kepada IKM Kripik Tempe Mansur dusun Dampyak RT 04/RW 04 Kelurahan Sumurrejo di rumah ketua Tim PPM-UPT UNNES Siti Harnina Bintari, Pendamping Sunyoto kepada MBP News jelaskan kelebihan mesin ketel uap perebus kedelai yang ditinjau dari aspek lingkungan tidak menimbulkan polusi udara, lebih efesien waktu, hemat bahan bakar dan higienes yang hasilnya produksi meningkat dan menghasilkan tempe padat bergizi tidak sangit. ( MBP-Anto)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Komjen Listyo Sigit Alumni Yang Peduli Guru Dengan Sekolahnya
Bhayangkara Perdana News Bali, JAKARTA --Wakil Kepala Humas SMAN 8 Yogyakarta Nunik Sri Ritasari mengungkap, sosok calon Kapolri Komjen List...

-
MBP-NEWS GROBOGAN , Sungguh tragis yang dialami Siti Marfuah (35) warga Desa Ringin harjo Rt 03/RW 01 kecamatan Gubug kabupaten Grobogan ...
-
BHAYANGKARA PERDANA NEWS - KOTAWARINGIN BARAT, Dengan banyaknya kejadian penyerangan terhadap Mako (Markas Komando) Polri oleh ora...
-
BOGOR MBP-News, Kapolsek Sukamakmur Iptu Hendra Kurnia, S.H, M.M., melaksanakan kegiatan bakti sosial pemberian Material Pasir, semen,...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar