Bhayangkara Perdana News Metro, Disaat kondisi Covid-19 seperti
ini Widia (Wadah informasi Disabilitas independen Amputasi ) perduli terhadap
sesama Disabilitas dan orang tua jompo, dengan berbagi, meskipun sedikit jumlah sembako berupa beras
yang diberikan smoga dapat membantu.
Menurut Liana penyandang Disabilitas mentampaikan, sedikit tetap ada
gunanya bagi kami, biasanya usaha yang dikerjakan melalui jualan cireng aci
goreng bisa untuk menyambung hidup, katannya karena suasana seperti ini hanya
bersyukur bahwa hidup ini perlu berikhtiar namun jangan lupa berdoa dan tetap
berusaha, dua bulan kami of karena situasi seperti ini, dengan adanya kami
masuk Widia, kami bisa terbantu, sedikit tetapi bermanfaat.
Ketua Widia, Wadah informasi Disabilitas independen Amputasi mengatakan dan
menyampaikan langsung kepada anggota, sesungguhnya menjadi penyandang
Disabilitas adalah tetap semangat, jangan meratapi nasib, sebab pelatihan yang
Disampaikan Oleh Dinas terkait adalah kewajiban bagi penyandang cacad
/Disabilitas untuk latihan hidup mandiri, usaha, jualan, anyaman bambu, Elektro,
menjahit, dan ketrampilan lainnya, suatu modal untuk berkarya, akan tetapi jika
sebagai penyandang Disabilitas suka meratapi nasib, ketemunya hanya malas,
sebaliknya kalau kreatif, dan semangat adalah kemajuan hidup, pemberian
sembako, berupa.beras tetap sebagai perangsang semangat hidup, kata Edi
Karyoto.
Untuk kedepan berharap pihak-pihak pemerintah /Donatur sanggup memberi
pancing tanpa umpan yaitu berupa pelatihan pelatihan,dan itu berlaku bagi
semua penyandang Disabilitas di seluruh indonesia, harus lapang dada dan
legowo, untuk mau menjadi bapak angkat memberdayakan tenaga tenaga Disabilitas
sesuai jurusan pelatihan yang diberikan.
Untuk penyandang Disabilitas yang lumpuh layu, kemudian yang digendong
terus-menerus oleh orang tuanya, adalah PR bagi Dinas Sosial yang tetap siap
sedia untuk punya peran serta yang aktif, untuk ikhlas rela berjuang untuk
menolong anak bangsa, yang sangat memerlukan bantuanya, seperti BLT itu juga
harus tepat sasaran, tetapi nyatanya banyak yang meleset.
Sedangkan kami Di Widia ini banyak yang tidak tersenggol, bagaimana dengan
pendataan,dan PSM harus benar mau turun kebawah untuk mendata yang sebenarnya,
sehingga, bantuan tersebut tepat dan Berguna, diterima oleh yang mnenerimanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar