PASAMAN MBP-NEWS, Masyarakat dan Mahasiswa dari Kecamatan Duo Koto Menggelar aksi Unjuk Rasa Penolakan Operasi Produksi Tambang PT.Inexco Jaya Makmur (IJM) dihalaman Kantor Bupati Pasaman, Kamis 10,00 s/d 17.00 Wib (26/04/18).
Peserta unjuk rasa menuntut Pemerintah Daerah cabut izin tambang PT. Inesco Jaya Makmur di daerah mereka.
ikhsan (25) Kordinator aksi lapangan (Korlap) menyampaikan saat unjuk rasa tersebut
Kami tidak butuh tambang,! Kami bisa hidup tampa emas,! kami tidak bisa hidup tanpa air dan pertanian,!
kami minta Bupati segera mencabut izin operasi produksi PT.IJM didaerah Simpang Tonang,"ujar peserta unjuk rasa.
"Kami masyarakat dan mahasiswa turun dengan seribu tanda tangan dari masyarakat yang tidak bisa ikut dengan kami pada hari ini"
"kami mintak agar Bupati Pasaman Yusuf Lubis keluar untuk bertemu dengan kami masyarakat duo koto, lantangnya.
"Bapak Bupati Pasaman kami memintak Bapak keluar menemui kami masyarakat pasaman kalau tidak bisa menemui kami maka kami mitak supaya Duo koto dimekarkan/dikeluarkan dari daerah Kabupaten Pasaman.
Katanya lagi, apabila Bupati tidak juga menemui kami maka jangan salahkan kami kalau terjadi pembakaran, cincang mencincang di Duo Koto
"Masyarakat beserta mahasiswa semakin mendesak keadan mulai memanas"
Drs.MN.Susilo.MM asisten II, Rosben kepala inspektorat dan Asmadi kepala Satuan Polisi Pamong Praja menemui mahasiswa untuk mewakili bupati pasaman
Masyarakat beserta mahasiswa tetap menolak berbicara dengan perwakilan Bupati Pasaman
"Kami hanya mau berbicara dengan Bupati Pasaman karna yang mewakili Bupati Pasaman tidak akan memutus didalam mengambil kebijakan, lantangnya
Akhirnya,,Bupati pasaman yang pada saat itu katanya lagi dinas diluar daerah berbicara melalui video Call dan mengatakan akan menemui masyarakat duo koto selasa depan dikantor camat kecamatan Duo Koto.(MBP-News/Masta)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar