Sosialisasi Bara JP Jateng Lewat Pengajian Akbar

MBPNews-Semarang__Mengambil tempat di Balai Kelurahan Sendangguwo Kecamatan Tembalang Kota Semarang, pada tanggal 31 Maret 2018 telah berlangsung Pengajian Akbar bertajuk Golek Ganjaran Karo Yasinan. Acara yang digagas oleh DPD Bara JP Jateng tersebut dimaksudkan sebagai upaya persuasif dalam mengantisipasi gejala disintegrasi yang berpotensi memecah belah umat terlebih memasuki tahun politik 2018/2019.

Hal tersebut ditegaskan Ketua DPD Bara JP Jateng Indra Sriyanto, SE di hadapan sekitar 500 orang peserta pengajian akbar tersebut. Kepada MBPNews, pengusaha kuliner Solo yang akrab disapa Indrayanto ini menambahkan, acara tersebut juga ditekankan untuk lebih mensosialisasikan keberadaan Bara JP kepada masyarakat umum.

Bara JP lahir pada tahun 2013 di gedung Indonesia Menggugat Bandung. Kala itu, kenang Indra, para pendiri Bara JP mencalonkan Jokowi sebagai presiden. “Waktu itu kami menyampaikan aspirasi kepedulian bahwa sudah saatnya kita memilih orang-orang terbaik untuk memimpin bangsa ini. Pilihan kami adalah bapak Jokowi,” jelasnya.
Setelah sukses mengantar Jokowi sebagai presiden, Bara JP berinisiatif untuk membubarkan diri.

Namun hasrat tersebut tidak diperkenankan oleh Jokowi. “Beliau justru meminta Bara JP untuk tidak bubar, sebaliknya malah beliau minta kami untuk tetap memantau dan mengawasi program-program pemerintahan. Berawal dari himbauan tersebut, jadilah Bara JP eksis sebagai ormas hingga saat ini,” tambahnya.
Menyinggung tentang acara pengajian akbar di kota Semarang tersebut, pria kelahiran 28 Mei 1973 itu menambahkan, bahwa acara tersebut juga mengemban misi sosial bagi warga sekitar yang kurang mampu. “Jadi, sebelum berlangsungnya acara ini, anggota kami telah melakukan survey untuk mendata masyarakat yang berada di garis marjinal dengan cara memberi mereka kupon. Dari sana kami selaku penaggung jawab acara memberikan paket sembako kepada 250 warga sekitar lokasi pengajian akbar ini. Jadi bukan untuk pengarahan massa melalui acara bagi-bagi sembako,” tandas Indrayanto. (SigitWin)