KLATEN, Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438 H, Warga Desa Balerante, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah dilanda rasa was-was.
Hal ini menyusul peningkatan status aktivitas Gunung Merapi dari normal menjadi waspada, sehingga mereka terpaksa harus terus berjaga-jaga.Bahkan warga memilih untuk bertahan di tempat tinggalnya di kawasan lereng Gunung Merapi menjelang Lebaran 2018.
Kepala Desa Balerante, Sukono mengatakan, " Kondisinya memang tidak seramai menyambut Lebaran tahun lalu, masyarakat memilih untuk bertahan tetapi tetap waspada, ", katanya, Minggu (10/6/18).
Selain itu saat malam hari warga intensif melakukan penjagaan secara bergantian guna mengantisipasi peningkatan aktivitas Merapi. Mengingat Desa Balerante berjarak delapan kilometer dari pusat erupsi puncak Merapi, dengan jumlah penduduk 1.967 warga.
"Dengan begitu manakala Merapi mengancam maka masyarakat yang berjaga-jaga bisa cepat memberikan bantuan kepada warga lain," jelasnya.
Suradi, warga setempat,
mengaku bahwa warga belum mengungsi lantaran masih menunggu perintah dari kepala desa terkait soal perkembangan kondisi Merapi.
"Kalau memang harus mengungsi ya nanti kami ngungsi bareng-bareng. Kalau sekarang masih aman, kami juga masih beraktivitas biasa. Mudah-mudahan Lebaran juga kondisinya aman," tuturnya. (MBP News/nan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar