BEKASI, Menjadi kewajiban semua orang warga negara Indonesia yang harus memiliki Sertifikat Hak Milik (SHM), baik itu berupa tanah atau bangunan, dan tanah yang di atas nya ada Bangunan. 05/06/18)
Dengan keinginan dan kebutuhan tersebut, biasanya masyarakat kerap mempercayakan pengurusan sertifikat kepada notaris selaku penyedia jasa yang memang sudah mengantongi izin resmi, baik itu dari Kemenhumkam maupun dari Mentri badan pertanahan Nasional (izin NOTARIS dan PPAT)
Namun sangat disayangkan, ditengarai tidak semua notaris bisa menjaga kepercayaan konsumen nya, dalam penyimpanan berkas (warka) di kantor mereka. Hal ini terjadi dengan konsumen sebut saja Siswanto, berdasarkan pengakuannya, dirinya mengalami kehilangan berkas asli untuk pembuatan sertifikat tanah miliknya yang terletak di desa tamanrahayu kampung Cisaat kecamatan Setu kabupaten Bekasi Jawa barat
"Waduh saya sangat kecewa. Kok bisa hilang sih," tutur Siswanto.
Kejadian ini terjadi di salah satu notaris CR yang terletak di desa lambang sari kecamatan tambun Selatan. Diduga notaris CR asal terima data dari jasa pengetikan akta jual beli yang tidak ada legelitasnya. Artinya pimpinan notaris cuma tinggal tanda tangan saja tidak menyimpan berkas (warka) milik Siswanto. Padahal saat Siswanto minta foto copy akta jual beli di notaris CR memang ada terdaftar di notaris CR tersebut.
Menurut staf nya ketika itu di konfirmasi oleh MBP-N (Media Bhayangkara perdana news) dan media SKI (Suara konsumen Indonesia,) Gugum mengutarakan mereka memang tidak menyimpan berkasnya, karena bukan mereka yang mengerjakan. Mereka bekerjasama dengan yang namanya Dedi Fuad ucap Gugum.
Sampai berita ini di turunkan notaris CR belum memberikan penjelasan terkait hilangnya (warka) tersebut.
Harapan masyarakat semoga notaris yang sudah pasang plang dan mengantongi izin resmi,bisa bertanggung jawab atas berkas konsumen yang mereka tangani. Tidak hanya plang nya saja, tapi untuk keamanan berkas (warka) wajib diperhatikan.(MBP-N/Ain Syam)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar