Minggu, 24 Juni 2018

RIBUAN PENGUNJUNG TABLIGH AKBAR DAN DOA BERSAMA PADATI POLRES REMBANG JELANG PILKADA



REMBANG , Ribuan pengunjung baik mulai dari Kapolres yang ada di wilayah Eks Pati, jajaran TNI, Bupati Rembang, Camat kepala desa serta tokoh agama memadati halaman Polres Rembang, Minggu (24/6/2018) malam untuk mengikuti istighosah bersama Pilkada damai yang bertajuk "Tablig Akbar Serta Doa Bersama Pilkada Rembang Aman Jateng Tentram Indonesia Damai". Minggu 24/06/18.


Kapolres Rembang AKBP Pungky Bhuana Santoso mengatakan, pihaknya sangat bersyukur sebab bisa diberikan kesempatan menggelar acara istighosah bersama.


"Al Hamdulillah diberikan kesempatan serta hidayah Allah bisa berkumpul berdoa bersama bersama Kiai untuk menciptakan pilkada damai,"kata dia.

Kemudian ia juga berpesan kepada seluruh jajarannya untuk bisa bersikap netral. Sehingga nantinya dapat menjalankan tugas dengan baik.

"Di sini ada sekitaran 1300 TPS. Besar harapan saya dapat memberikan layanan kepada masyarakat sehingga bisa membawa Rembang yang Madani,"ujarnya.

"Saya mengimbau tetap netral jangan berpihak apa yang disampaikan pimpinan laksanakan. Sanksi jelas baik ringan dan dipecat dengan tak hormat. Berikan pelayanan masyarakat," pesan dia terhadap jajarannya.

Sementara itu, dalam tausiyahnya, KH. Musthofa Bisri atau Gus Mus berpesan supaya Pilkada damai harus diikuti dengan baik dan mengedepankan persaudaraan.

"Al Hamdulillah, saya bersyukur bisa ikut acara Polres untuk istighosah menghadapi pilkada mudahan mudahan dapat ridlo Allah SWT,"kata Gus saat sambuatan awalnya.

Kemudian ia juga sembari menghaturkan permintaan maafnya jika di saat tausiah atau ceramahnya selama ini ada khilaf yang mendalam di benak warga Rembang.

"Kalau sudah ngomong kadang kadang ada yang khilaf dan sebagainya. Sehingga dihari idul fithri ini saya mohon maaf yang sebesar besarnya,"ungkapnya.

Kemudian, dalam ceramahnya ia juga menyisipkan pesan moral kepada masyarakat luas supaya bisa selalu menjaga etika atau sikap.

"Pilkada (Pilgub) itu kan 5 tahunan. Jangan petentengan (sepaneng). Kalau tak cocok dengan sekarang besok ada pilkada lagi,"ucap dia.

Dia melanjutkan, jika sudah menjadi pimpinan itu harus bisa di tengah tengah dan jangan memihak.

"Pimpinan itu harus sedengan jangan karena menang lalu dia mementingkan yang memilih dia saja. Namun harus semua dilayani,"bebernya.(MBP-NEWS REMBANG suparjan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komjen Listyo Sigit Alumni Yang Peduli Guru Dengan Sekolahnya

Bhayangkara Perdana News Bali, JAKARTA --Wakil Kepala Humas SMAN 8 Yogyakarta Nunik Sri Ritasari mengungkap, sosok calon Kapolri Komjen List...