ACEH, Gampong Pante Peusangan Kecamatan juli Kabupaten Bireuen,yang terletak di pedalaman dan berperbatasan dengan Kabupaten Bener Meriah,sampai saat ini masih belum tersentuh dengan pembangunan yang di canangkan oleh pemerintah daerah dan pusat.
Pantauan Media Bhayangkara Perdana News 5/8/2018 di jembatan gantung yang panjangnya mencapai seratus dua puluh meter dengan lebar satu meter duapuluh centi ini sangat menyulitkan petani mengeluarkan hasil pertanian warga, jembatan yang dibangun pada tahun1990 oleh TNI Jipur Banda Aceh, sampai sekarang belum ada tanda tanda akan di bangun jembatan Rangka Baja, seperti halnya di daerah lain.belum lagi jalan menuju ke Gampong Pante Peusangan juga rusak parah,mulai dari pintu gerbang yang terletak di Jln Bireuen-takengon,sampai kejembatan tersebut.
Akibat jalan rusak parah dan jembatan sempit,warga yang tinggal di Daerah tersebut sangat sulit untuk melakukukan aktifitas sehari hari,seperti mengeluarkan hasil panen,membawa warga yang sakit untuk berobat ke puskesmas,dan rumah sakit.
syamsuddin kepala gampong Pante Peusangan mengatakan,ketika ada warga yang sakit saat ini warga harus pakai tandu untuk melewati jembatan,disebabkan ambulance tidak bisa melewati jembatan, begitu juga sebaliknya kalau ada warga Gampong Pente pesangan yang meninggal dunia di Rumah sakit, terpaksa di tandu untuk di bawa kerumah duka "saya selaku Kepala Gampong dan warga sangat berharap kepada pemerintah Daerah dan Pusat supaya secepatnya di bangun Jembatan rangka Baja"ungakap syamsuddin.(MBP/ Jufri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar