MESUJI MBP-News, Dalam Rangka Discussion (FGD) Pemetaan Program Pemberdayaan Alternatif Pada Kawasan Rawan dan Rentan Narkoba, BNN Pusat mengadakan Giat Penyuluhan Narkoba yang diikuti 100 orangorbertempat di Aula Pemda Mesuji desa Sido mulyo Kec.Mesuji Kabupaten Mesuji pada hari selasa, 26 Februari 2019 pukul 10:00 - Selesai.
Acara penyuluhan Narkoba tersebut
Di hadiri; H. Saply TH ( Plt Bupati Mesuji ), Edi Purnomo S.IK.SH.MM ( Kapolres Mesuji) di wakili oleh kompol Andriyasa (Waka polres), Letkol Arm Kus Fiamdar Yusup, SE ( Damdim 0426/TB ), Ansari (Kajari TB), Hendrajid putut W S.Sos.M.si (BNN) Kasubdit masyarakat pendesaan,
Iwan setiawan, SE (wakil ketua I DPRDMesuji), Edi Sukamto, S.pd ( Sekda Mesuji), Para OPD Kab.Mesuji, Para Bhabinsa koramil 01/Mesuji, para Bhabinkamtibmas Polres Mesuji, dan Para Kakam.
Dalam Discussion (FGD) Penetapan Program penyuluhan Narkoba tentang
Penyalahgunaan Narkoba terbukti telah merusak masa depan bangsa di negara manapun. Daya rusaknya luar biasa. Merusak karakter manusia, merusak fisik, dan kesehatan masyarakat, serta dalam jangka panjang berpotensi besar mengganggu daya saing dan kemajuan bangsa. Dengan daya rusak seperti itu, kejahatan narkoba ini bisa digolongkan dalam kejahatan luar biasa sehingga menjadi ancaman nyata yang membutuhkan penanganan serius dan mendesak.
Dengan demikian, tidak ada pilihan lain bagi kita selain menyatakan perang terhadap narkoba. Perang terhadap kejahatan narkoba memerlukan kerjasama semua pihak. Tidak hanya Badan Narkotika Nasional (BNN), namun semua pihak harus turun tangan untuk membantu melawan kejahatan Narkoba.
Ada satu hal yang sangat penting dan mendasar yang harus dilakukan khususnya dalam rangka menghindarkan generasi muda dari ancaman narkoba, yakni melalui pendidikan. Seluruh sistem pendidikan kita harus ikut serta secara aktif menanamkan sejak dini kesadaran akan bahaya narkoba kepada anak didik.
Sosialisasi kepada masyarakat luas juga harus terus dilakukan, salah satunya melalui penyuluhan-penyuluhan secara intensif baik di lembaga formal dan non formal.
Melalui kesempatan tersebut H. Saply TH. (Plt. Bupati Mesuji) mengajak seluruh komponen masyarakat untuk melakukan langkah-langkah konkret, dimulai dari lingkungan masing-masing. bebas narkoba, mulai dari lingkungan terkecil, diri sendiri, keluarga kita, RT, RK, Desa, dan seterusnya, melalui kegiatan ini beliau berharap dapat dijadikan momentum untuk meningkatkan peran serta dan kesadaran masyarakat terhadap pemberantasan penyalahgunaan Narkoba di Kabupaten Mesuji.
Hendrajid putut W (Kasubdit pendesaan BNN ) Menegaskan Program BNN merupakan program pemberdayaan masyarakat alterlatif Dalam rangka deteksi dini mengenai penyalahgunaan narkoba dan cara-cara penanggulangannya.
Negara dalam kondisi darurat Narkotika, Perangi Narkoba habis-habisan sesuai dengan intruksi Presiden RI Jokowi, karena menyerang Sumber Daya Manusia. Indonesia meninggal 30 orang setiap hari. 80% Narkoba di selundupkan melalui laut dari luar Negeri di distribusikan oleh Nelayan ke Pantai - Pantai.
Dari pantauan BNN, di Mesuji mulai terjadi, peredaran dan penyelundupan Narkoba melalui air, maka menjadi prioritas.
Dan Telah kita temukan 71 jenis Narkoba, baik itu serbuk, cairan, dan lainnya. Ada Jenis rokok elektrik di pakai cairan Sabu untuk di hisap. Di malaysia seharga 15 ribu/ gram, dan di cina 80 rb/gram, di jual ke Indonesia seharga 1,2 juta/gram.
BNN akan melakukan pemetaan di Mesuji, nanti akan tergambar Karakteristik Peredarannya, untuk saat ini di Mesuji umumnya Narkoba di distribusikan melalui jalur Sungai. Kedepannya BNN Provinsi akan melakukan penyuluhan-penyuluhan ke setiap Kabupatan, Desa, maupun Sekolahan. Dengan di adakan nya acara penyuluhan Narkoba diharapkan kedepan masyarakat yang ada di Kab. Mesuji khususnya bisa menjaga diri dan tidak Tersandung masalah hukum karena menjadi pengguna atau bahkan pengedar Narkoba, karena Narkoba merusak masa depan diri sendiri dan generasi bangsa. (MBP-News/Berhan & Catur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar