Wonogiri MBP News, Warga Dlepih Kecamatan Tirtomoyo mempertanyakan dugaan pencurian kayu jati di kawasan hutan lindung Khayangan Kecamatan Tirtomoyo tak segera diusut. Pasalnya, dari beberapa orang yang diduga ikut mencuri kayu jati di kawasan hutan lindung milik Perhutani hanya satu orang yang ditahan oleh pihak Kepolisian Wonogiri.
Menurut warga dan juga tokoh masyarakat Dlepih Tirtomoyo Sutarmo mengungkapkan, kronologi kejadian pada bulan Januari saat tirakatan (kondangan : jawa) tepatnya malam minggu, (26/1/2019) ada tiga orang petugas Kepolisian dari Sektor (Polsek) Tirtomoyo perpakaian preman melaporkan gambar tumpukan kayu jati di pekarangan pak Sukijo Marni.
Dari informasi pemilik pekarangan ternyata tumpukan kayu tersebut milik Lurah (kadus) berinisial Sw, dan tiga orang yang ikut membantu yaitu Sgy, Tgy dan Tgn sedangkan pekarangan Marni hanya dijadikan tempat dan sudah sering kali ditumpuk ditempat tersebut.
Kemudian kayu tersebut dibawa ke Polsek untuk barang bukti (BB) dengan 4 orang yang diduga pelaku pencurian diantaranya berinisial Sw, Tgy, Tg dan Sgy semuanya warga Ngelo Dlepih Kecamatan Tirtomoyo. Selang waktu 3 hari dari ke empat orang yang diduga pelaku pencurian tersebut mendapat surat panggilan dari Kepolisian, dari keempat yang diduga pelaku hanya Sgy yang mengakui, sedangkan dia hanya sebagai penebang dan itupun disuruh oleh Sw, kata warga dengan nada kasihan.
Sementara dari Kapolsek Tirtomoyo ketika akan dikonfirmasi beliaunya sedang tidak berada dikantor, Kapolsek sedang ada tugas di Polres Wonogiri, ( kwecon ) kata salah satu anggota Polsek yang jaga dikantor Polsek. Ia juga mengatakan terkait adanya dugaan pencurian kayu jati di Ngelo Dlepih penjelasan langsung Kapolsek saja, untuk barang bukti (BB) sudah dibawa ke Polres, kalau saya beri penjelasan nanti saya salah, kata petugas Polsek tersebut saat ditemui MBP News.com dikantor Polsek tirtomoyo.
(MBP News/Ang.s).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar