PERUM PERHUTANI BKPH TANGGUNGHARJO MENJADI UJUD NYATA MAJUNYA PRODUKSI HASIL HUTAN

MBP-NEWS GROBOGAN, Perum Perhutani adalah badan usaha milik negara di Indonesia yang memiliki tugas dan wewenang untuk menyelenggarakan perencanaan, pengurusan, pengusahaan dan perlindungan hutan di wilayah kerja nya.

Didalam pelaksanaan Perum Perhutani itu sendiri memiliki visi dan misi yang tepat juga pas yaitu menjadi perusahaan yang unggul dalam pengelolaan sumber hutan lestari dan meningkatkan manfaat sumber daya hutan bagi seluruh pemangku kepentingan. Terbukti dengan kerja samanya Perum Perhutani dengan KGPA (Korea Green Promotion Agency) persemaian dan penanaman biomassa dan pusat pelatihan Korea Indonesia pada bulan Maret 2009 yang lalu.


Tim Media Bhayangkara Perdana News Grobogan menelusuri dan minta keterangan kepada Asper BKPH(bagian kesatuan pemangkuan hutan) Tanggungharjo  Firmansyah mengatakan bahwa untuk penyediaan lahan hutan sekitar 2000 hektar untuk KPH (kesatuan pengelolaan hutan) Semarang karena itu merupakan ukuran minimum untuk membangun pabrik Wood Pellet sesuai kajian study kelayakan. apalagi semua di dukung pemerintah dan masyarakat sekitar hutan khusus nya akan menjadi sukses di masa mendatang juga akan mendapatkan manfaat, yang penting jangan ada yang menghambat proses perkembangan tanaman biomassa ini, kata Asper BKPH (bagian kesatuan pemangkuan hutan) Tanggungharjo Firmansyah.

Saat ini penanaman biomassa Gliricidia pembuat Wood Pellet sumber energi terbaru yang di gunakan sebagai bahan bakar pengganti batu bara yang mempunyai kadar abu rendah RPH (Resort Pengelolaan Hutan) Mliwang luas lahan 203,3 hektar,RPH(resort pengelolaan hutan) panimbo 116,9 ha,RPH(resort pengelolaan hutan) kedungjati 180,7 ha di BKPH(bagian kesatuan pemangkuan hutan) Tanggungharjo 500,9 ha dan sekarang ini masih ada penambahan lahan untuk penanaman lagi sehingga memenuhi kajian study kelayakan membangun pabrik Wood Pellet di Perum Perhutani. (MUHLISIN Media Bhayangkara Perdana News Grobogan).