Bhayangkara Perdana News - Sebagai Bank Perkreditan milik pemerintah, PD BPR BKK Lasem harus melakukan inovasi- kreasi yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Tidak boleh terjebak oleh rutinitas jika tidak ingin ketinggalan dengan yang lain.
Hal itu sampaikan Bupati H. Abdul Hafidz seusai melantik Direktur Utama PD BPR BKK Lasem yang baru, Moch Suwarno di pendopo musium Kartini Rembang
PD BPR BKK Lasem harus memberikan perhatian lebih terhadap para pelaku usaha yang sangat kecil, seperti pedagang sayur di pasar atau mereka yang berkeliling ke rumah- rumah warga. Memberikan pinjaman dengan bunga yang sangat rendah.
"Kami ingin BKK Lasem punya produk khusus kredit untuk pelaku usaha yang sangat kecil, contohnya yang ada di pasar- pasar itu, seperti pedagang sayuran, pedagang tempe. Jadi ada produk khusus bagi mereka, seperti bunga khusus, tanpa anggunan, meskipun nilainya tidak besar saya kira sangat bermanfaat," ujar Bupati.
Sementara itu Direktur Utama yang baru Moch Suwarno siap mendukung mensukseskan program- program dari Pemkab maupun Pemprov. Pihaknya menyebutkan porsi kredit UMKM dengan bunga yang sangat rendah kedepan akan ditambah dari yang ada saat ini," ucap Dirut BKK yang baru ini,
Ia menambahkan saham dari PD BPR BKK Lasem sendiri 51 persen milik Pemerintah Provinsi dan 49 persen milik Pemkab Rembang. Untuk itu PD BPR BKK Lasem harus mendukung program- program pemerintah.
Menurutnya banyak pedagang kecil ini mengeluh karena beban bunga yang sangat besar dari pinjaman modal ke pihak- pihak tertentu. Disinilah peran Bank milik pemerintah harus memberikan fasilitas kemudahan," pungkasnya. (Bhayangkara Perdana News - suparjan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar