Bhayangkara Perdana News - Rembang, Pengurus Daerah (PD) Muhamadiyah Rembang mulai bangun Rumah Sakit Muhamdiyah bertipe D. Peletakan batu pertama dilakukan oleh Bupati Rembang, Abdul Hafidz, didampingi sejumlah pengurus teras PD Muhamadiyah dan Jajaran PKU Muhammadiyah Pamotan. Minggu (17/11/2019)
Rumah sakit dengan anggaran Rp 45 milyar itu berlokasi tak jauh di utara PKU Muhammadiyah tl Desa/Kecamatan Pamotan Rembang. Rumah sakit dengan kapasitas 60 kamar tersebut dibangun di atas lahan seluas 7.060 meter persegi.
Ketua Panitia pembangunan rumah sakit, Hadi Purwaningsih menyebutkan, planing ke depan Rumah Sakit Muhamadiyah akan berproses naik kelas menjadi tipe C. Saat ini Detail Engineering Design (DED) dalam proses penyelesaian dan pekan depan rencananya dokumen sudah beres, dilanjut pembangunan fisik.
"Rumah sakit yang dibangun nanti terdiri dari 3 lantai, dengan kapasitas 60 kamar perawatan. Meskipun sudah ada rumah sakit, klinik PKU Muhamadiyah tetap akan beroperasi memberikan pelayanan,” terang Hadi. Rabu (20/11/2019)
Ia menargetkan, pembangunan fisik rumah sakit akan tuntas pada akhir tahun 2020 mendatang. Sedangkan pemilihan Pamotan sebagai lokasi, karena di wilayah timur selatan belum ada rumah sakit. Pihaknya ingin memudahkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Sementara itu, Bupati Abdul Hafidz memberikan apresiasi kepada Muhamadiyah atas keputusan membangun rumah sakit. Keberadaan rumah sakit tambahan di Rembang akan membantu program pemerintah di bidang kesehatan.
"Banyak rumah sakit tidak jadi masalah. Perlakuan pemerintah terhadap semua rumah sakit sama, tinggal bagaimana rumah sakit mempercepat manajemen organisasi. Tidak ada pembedaan layanan rumah sakit pemerintah dan swasta,” tandasnya.
Dengan proses pembangunan Rumah Sakit Muhamadiyah, maka akan ada 4 rumah sakit di Rembang. Saat ini telah beroprasi RSUD dr R Seotrasno, RSI Arafah serta Rumah Sakit Bhina Bhakti Husada. (MBP-News suparjan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar