TKW INDONESIA ASAL GROBOGAN MENINGGAL DI ARAB SAUDI 3 BULAN BARU DIKETAHUI KELUARGA

Grobogan MBP-News, 25 November 2019, Nasib yang kurang beruntung yang di alami Oleh Supardiah (51) warga desa Latak Rt 02 RW 03 kecamatan Godong kabupaten Grobogan Jawa tengah yang meninggal dunia di Riyadh Arab Saudi diduga terjatuh di kamar mandi karena serangan jantung yang di alami nya.

Menurut keterangan dari keluarga Hadi bin Sulaiman (51) Suami dari Supardiah (51)  kepada tim Media Bhayangkara Perdana News Grobogan Jawa tengah, menceritakan bahwa tiga tahun lalu Supardiah ( istri ) di ajak temannya untuk bekerja di Arab Saudi tanpa melalui proses PJTKI dengan kata lain TKI non prosedural atau Ilegal dan hanya menggunakan paspor kunjungan untuk bisa masuk ke Riyadh Arab Saudi dan langsung bekerja di  tempatnya majikan.

Setelah bekerja di Riyadh Arab Saudi 4 bulan kirim uang gaji nya keluarga dan selalu memberi kabar ke keluarga selalu keadaan baik, Pihak keluarga tidak ada yang mengira dan menduganya kalau  Supardiah (51) itu terakhir pada tanggal 05 Agustus 2019 telepon ke keluarga menyatakan dalam keadaan baik dan kemudian tidak pernah menghubungi lagi keluarga, tahu tahu pada tanggal 19 November 2019 ada telpon dari KBRI (kedutaan besar republik Indonesia) mengabarkan  Supardiah (51) sudah meninggal dunia di Riyadh Arab Saudi pada tanggal 06 Agustus 2019 karena terpeleset di kamar mandi di duga mengalami serangan jantung.

Apalah daya keluarga Hadi bin Sulaiman (51) karena keluarga tidak mampu mendengar kabar seperti itu sehingga hanya pasrah dan berdoa saja, kemudian seketika itu juga Hadi bin Sulaiman (51) melaporkan atas kematian istrinya kepada Doel Khamid  Kepala desa Latak kecamatan Godong kabupaten Grobogan Jawa tengah dan untuk meminta jalan keluarnya Oleh kepala desa hanya memberikan surat keterangan Supardiah (51) kalau benar-benar warganya dan surat  keterangan untuk pemakaman jenazah di Riyadh Arab Saudi.

Sesuai dengan prosedural untuk pemakaman pihak KBRI membutuhkan izin dari pihak keluarga, kemudian Surat keterangan untuk pemakaman jenazah di kirim ke KBRI dan pada tanggal 22 November 2019  baru bisa di makamkan di Riyadh Arab Saudi.

Harapan dari keluarga Hadi bin Sulaiman (51) kepada pemerintah pusat maupun pemerintah daerah yang terkait dengan permasalahan untuk bisa membantu mendapatkan Asuransi maupun santunan kepada keluarga yang di tinggalkan, mohon juga ASTAKIRA (Asosiasi Tenaga kerja Indonesia pembaharuan dan BNP2TKI di kementerian luar negeri bisa membantu mendapatkan Asuransi maupun santunan kepada keluarga yang di tinggalkan.  (H MUHTAROM Media Bhayangkara Perdana News Grobogan).