Senin, 10 Februari 2020
Diduga oknum Warga Desa Tambak Bulusan Menganiaya Anak Dibawah Umur
Bhayangkara Perdana News Demak,10 februari 2020 kembali terjadi penganiayaan anak dibawah umur yang dilakukan oleh oknum warga desa Tambak Bulusan, Demak yang berinisial B.
Kejadian berawal dari saling ejek sesama anak,antara korban dan anak tersangka yang akhirnya berujung terjadinya penganiayaan.
Dari keterangan orang tua korban saat ditemui dan menerangkan kronologis kejadiannya, ibu dari korban yang berinisial Q mengatakan "bener pak anakku diajar karo sodara B anakku ditekek, dituntek, di tuntek saksine akeh seng weroh pak aku ora trimo pokok e pak"(benar pak anak saya dihajar oleh saudara B anak saya dicekik,ditampar,dijungkir balikkan saksinya banyak pokoknya saya tidak terima)"ujarnya
Keluarga korban merasa tidak terima dengan kejadian menimpa anaknya yang masih duduk dikelas 5 SD,karena menurut orangtua korban anaknya menjadi trauma dan ada rasa takut atas apa yang sudah terjadi pada anaknya.
AQS korban penganiayaan juga menceritakan dari awal mula sebelum kejadian dia mengatakan,"asale aku dolanan bal pak terus aku dinyek terus bocahe tak keplak, lha dewekne ora trimo kondo bapak e, ya terus bapak e bocah kuwi golek i aku ora trimo nak aku tukaran karo anak e aku langsung dicengkiwing, ditekek,terus dituntek tuntek diuncalke neng lemah aku ngomong tak laporke polisi jawabane ora wedi laporno ndi polisine"(asal mula saya bermain bola dan saling ejek dengan anak tersangka kemudan berantem dan anak korbon dipukul kemudian tidak terima dan mendatangi saya karena tidak terima anak berantem dengan saya dan saya langsung ditarik baju saya,saya dicekik,dipukul,dan dijungkirbalikkan dan dilempar)"ujarnya
Kepala Desa Tambak Bulusan dalam kasus ini berjanji akan menyelesaikan permasalahan yang menimpa warganya dan akan diselesaikan dibalai desa secara kekeluargaan, tetapi sudah 4 hari sampai sekarang juga belum ada kabar dari kepala Desa Tambak Bulusan.
Dan ketika datang kekantor kepala desa tambak bulusan untuk konfirmasi dan kami tidak mendapati kepala desa,menurut perangkat desa pak lurah ada acara keluar,dan kami juga sempat meminta tolong perangkat desa tersebut untuk menelponkan pak lurah,dan jawaban kepala desa tidak bisa hari ini lain waktu katanya.
Dan sampai hari ini pun kepala desa tidak menghubungi pihak orangtua korban penganiayaan.
Keluarga dan orangtua korban berharap agar kasus ini diselesaikan entah secara kekeluargaan atau secara hukum agar tersangka jera dan tidak mengulangi lagi,dan mendapat keadilan yang seadil adilnya atas apa yang menimpa anaknya.
(Mbp news demak Dwi.s dan team)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Komjen Listyo Sigit Alumni Yang Peduli Guru Dengan Sekolahnya
Bhayangkara Perdana News Bali, JAKARTA --Wakil Kepala Humas SMAN 8 Yogyakarta Nunik Sri Ritasari mengungkap, sosok calon Kapolri Komjen List...
-
DEMAK MBP-News , Demak AKBP Maesa Soegriwa, S.I.K bertindak sebagai Inspektur Upacara pada upacara penurunan bendera Merah Putih dalam r...
-
MBP-NEWS GROBOGAN , Sungguh tragis yang dialami Siti Marfuah (35) warga Desa Ringin harjo Rt 03/RW 01 kecamatan Gubug kabupaten Grobogan ...
-
BHAYANGKARA PERDANA NEWS - KOTAWARINGIN BARAT, Dengan banyaknya kejadian penyerangan terhadap Mako (Markas Komando) Polri oleh ora...


Tidak ada komentar:
Posting Komentar