Sabtu, 01 Februari 2020

Muncul Pabrik Essens Liquid Vape, Bea Cukai Kudus kunjungi CV E-Juice Rembang


Bhayangkara Perdana News Rembang - Di penghujung akhir tahun 2019 Bea Cukai Kudus melaksanakan program Customs Visit to Customer ke produsen rokok elektrik/ vape. Kali ini Bea Cukai Kudus berkunjung ke CV E-Juice Project yang beralamatkan di Kecamatan Sulang - Kabupaten Rembang. 


Kegiatan ini sejalan dengan salah satu fungsi Bea Cukai yaitu Industrial Assistance. CV E-Juice Project merupakan satu-satunya perusahaan Hasil Pengolahan Tembakau Lainnya (HPTL) yang terdaftar di Bea Cukai Kudus. 

CV E-Juice Project memproduksi essens liquid vape yang memiliki tiga merk, yaitu, 1) Drip Me yang dikemas dalam botol kaca bervolume 60 ml, 2) Cream Coloon juga dikemas dalam botol 60 ml dan yang terakhir adalah merk Al-Aska yang dikemas dalam botol plastik dengan volume 15 ml.

Kedatangan petugas ditemui langsung oleh Tito sang pemilik perusahaan. Materi yang disampaikan terkait Nota Dinas Direktur Teknis dan Fasilitas Cukai nomor ND-966/BC.04/2019 hal penerapan layanan HPTL secara elektronik melalui aplikasi exsis. 

Selama ini pelayanan dokumen cukai HPTL masih dilakukan secara manual. Sesuai Nota Dinas ini terhitung mulai tanggal 1 Januari 2020 seluruh layanan dokumen cukai HPTL harus dilakukan secara online melalui aplikasi exsis.

"Dengan online semuanya akan lebih mudah, pengusaha tidak perlu lagi harus ke Kantor Bea Cukai Kudus untuk melakukan Permohonan Penyediaan Pita Cukai (P3C) karena bisa dilakukan dari rumah. Hal ini bisa menghemat waktu dan tenaga mengingat jarak dari Rembang ke Kudus cukup jauh,” papar Didit, Kepala Subseksi Penyuluhan Bea Cukai Kudus.

Kegiatan Customs Visit to Customer juga bertujuan untuk mendekatkan Bea Cukai Kudus kepada pengguna jasa, Pengguna jasa dapat berkonsultasi secara langsung permasalahan dan kendala yang ada dan kemudian dapat diberikan solusi.

Fery Irawan sebagai Mr Brewen (peracik) Liquid juga mantan peracik saos tembakau, mengaku untuk peracikan Liquid tidak ada hambatan karena sebagai mantan peracik saus tembakau sudah hafal betul bagai mana cara meraciknya. 

"Dalam peracikan Liquid menurut Fery adalah kenikmatan rasa akhir yang bisa dirasakan konsumen," terang mantan peracikan saus tembakau ini, saat ditemui MNP-News dikediamanya, Sabtu (01/2/2020)

Feri menambahkan Perbedaan antara rokok tembaku dan Vape adalah, Kalau Vape ada macam macam rasa..yang bisa di sesuaikan oleh kesukaan pengguna, Vape tidak begitu meninggalkan bekas/bau, Juga mengurangi limbah sampah, Karena Vape bisa di isi ulang dengan berbagai harga tergantung (ml)Mili liternya.
Juga mengirit biaya. Karena satu botol isi ulang bisa di pakai lebih dari satu Minggu tergantung (ml)Mili liter yang di belinya, Ungkap Feri.(MBP - Suparjan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komjen Listyo Sigit Alumni Yang Peduli Guru Dengan Sekolahnya

Bhayangkara Perdana News Bali, JAKARTA --Wakil Kepala Humas SMAN 8 Yogyakarta Nunik Sri Ritasari mengungkap, sosok calon Kapolri Komjen List...