Bhayangkara Perdana News Bali, 7 Agustus 2020Pemerintah Provinsi Bali mulai melonggarkan kebijakan PSBB di wilayahnya, dimulai dengan pembukaan beberapa sektor umum seperti objek pariwisata untuk masyarakat lokal pada 9 Juli 2020. Kemudian diikuti dengan pembukaan objek pariwisata untuk wisatawan domesti pada tanggal 31 Juli 2020 lalu. Dan rencananya pada tanggal 11 September 2020 nanti Bali akan membuka pintunya untuk wisatawan mancanegara. (05/08/2020).

Pembukaan objek wisata di Bali disambut antusias para wisatawan. Momentum ini
juga dimanfaatkan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional
(PPN)/Bappenas untuk melakuka kunjungan kerja ke Bali. Kunjungan kerja ini
menjadi salah satu langkah untuk menggiatkan kembali sektor pariwisata di Bali,
agar Bali bisa bangkit kembali.
Agenda kegiatan Menteri PPN/ Kepala Bappenas Suharso Monoarfa beserta rombongan
di Bali salah satunya mengunjungi Pulau Kura Kura Bali. Pulau Kura Kura menjadi
proyek pariwisata yang sedang dikembangkan di Bali. Pulau ini mengusung tema
Pulau Kebahagiaan atau Island of Happiness.
Kura Kura akan menjadi destinasi baru dengan menyajikan pemandangan alam dan
teknologi modern untuk menarik wisatawan. Pengembangan kawasan wisata di pulau
Kura Kura Bali ini merupakan bagian dari proyek untuk membangkitkan geliat
pariwisata di Bali.
Menurut Menteri Suharso, Bali mutlak perlu dibangkitkan lebih cepat dengan
pertimbangan Bali merupakan pintu masuk utama wisatawan mancanegara ke
Indonesia. Bali selama ini telah menyumbang 43% dari total kedatangan wisatawan
mancanegara.
Namun selama masa pandemi ini terdapat penurunan wisatawan menyebabkan Bali
mengalami kontraksi ekonomi di mana pertumbuhan ekonomi Bali pada Q1-2020
mengalami kontraksi sebesar -1,15%, di bawah pertumbuhan ekonomi nasional pada
periode yang sama sebesar 2,97%.
Tentunya kondisi ini tidak hanya dirasakan oleh para pelaku pariwisata di
bidang akomodasi, transportasi, restoran namun juga dirasakan oleh pelaku usaha
di sepanjang rantai pasok pariwisata, seperti pemasok bahan pangan, pengrajin
suovenir, pusat perbelanjaan, penyedia jasa kebersihan, jasa penyewaan, event
organizer, pelaku seni, dan sebagainya.
“Pemulihan pariwisata Bali akan meningkatkan kepercayaan wisatawan nusantara
dan mancanegara karena Bali memiliki global brand yang unggul dengan ragam
wisata yang paling lengkap dan terintegrasi antara wisata alam, budaya dan
buatan,” ujar Menteri saat mengunjungi Pulau Kura Kura, pada Selasa 4 Agustus
2020.
“Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo bahwa akan ada 10 destinasi baru
atau 10 Bali Baru yang menjadi bagian dari proyek strategis nasional, maka Bali
sebagai benchmark atau rujukan harus mampu bangkit menjadi contoh bagi 10
destinasi tersebut,” tambah Menteri.
Selain itu, Menteri juga meninjau penerapan protokol kesehatan di lokasi tempat
beliau dan rombongan menginap.Menteri menilik keadaaan tempat menginap, dapur,
dan beberapa ruangan. Penerapan protokol kesehatan di hotel memang menjadi
perhatian utama, terutama bagi wisatawan yang akan berkunjung nantinya.
Diharapkan semua hotel dan tempat umum lainnya di Bali dapat menerapkan
protokol kesehatan.
Kementerian PPN/Bappenas akan menampung semua saran dan masukan dari Pemerintah
Provinsi Bali dan kebutuhan masyarakat Bali untuk perkembangan pariwisata Bali
ke depannya. Pemerintah bersama industri pariwisata dan masyarakat Bali percaya
bisa segera memulihkan kegiatan kepariwisataan di Bali dengan protokol adaptasi
kebiasaan baru menuju pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. (MBP-Nengah)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar