ACEH, Kondisi Jalan yang terletak di Kampung Jamur Atu Kecamatan Mesidah Kabupaten Bener Meriah sangat memprihatinkan. Pasalnya, jalan tersebut adalah jalan utama menuju ke beberapa kampung antara lain,Amor,Renggali,gunung sayang, Buntul Gayo,Wih Resap.
Pantauan Media Bhayangkara Perdana News Senin(22/10/2018), kedalaman lubang bervariasi mulai dari 10-50 cm dengan lebar sekitar hampir 3 sampai 5 meter yang terdapat di beberapa titik, jalan rusak lebih kurang 1kilometer,dengan kondisi jalan tanjakan dan menurun Meski sudah di perbaiki setahun yang lalu dengan sumber dana yang di dapat dari hasil patungan beberapa warga Kampung sekitar dan di kerjakan secara gotong royong, dengan cara mengecor, tetapi karena diguyur hujan terus menerus jadinya terkelupas terbawa air.
Apalagi saat hujan seperti sekarang jalanan sangat licin sehingga membahayakan pengendara, bahkan karena kondisi jalan tersebut banyak terjadi kecelakaan tunggal, khususnya roda dua, sedangkan roda empat kalau hujan tidak bisa lewat karena posisi jalan kalau dari Amor menanjak.
"Sering sekali kalau habis hujan pengendara kepleset jatuh, tapi gak sampai meninggal, cuma lecet-lecet saja dan kalau ada pengendara sepeda motor membawa penumpang terpaksa penumpang harus turun jalan kaki ," ujar salah satu warga yang namanya tidak mau di sebut.
Hal yang sama juga diucapkan Min, salah satu warga Kampung Buntul Gayo, "Kalau musim hujan warga sangat susah mengeluarkan hasil pertanian mereka,apa lagi kalau musim panen kopi seperti sekarang ini.
Ia menuturkan bahwa masalah di jalan Jamur Atu ini bukan hanya karena lubang, sistem drainase juga perlu diperhatikan mengingat sebagian warga yang tinggal di dekat jalan membuang air limbah rumah tangga ke jalan.(Mbp -Jufri)
Pantauan Media Bhayangkara Perdana News Senin(22/10/2018), kedalaman lubang bervariasi mulai dari 10-50 cm dengan lebar sekitar hampir 3 sampai 5 meter yang terdapat di beberapa titik, jalan rusak lebih kurang 1kilometer,dengan kondisi jalan tanjakan dan menurun Meski sudah di perbaiki setahun yang lalu dengan sumber dana yang di dapat dari hasil patungan beberapa warga Kampung sekitar dan di kerjakan secara gotong royong, dengan cara mengecor, tetapi karena diguyur hujan terus menerus jadinya terkelupas terbawa air.
"Sering sekali kalau habis hujan pengendara kepleset jatuh, tapi gak sampai meninggal, cuma lecet-lecet saja dan kalau ada pengendara sepeda motor membawa penumpang terpaksa penumpang harus turun jalan kaki ," ujar salah satu warga yang namanya tidak mau di sebut.
Hal yang sama juga diucapkan Min, salah satu warga Kampung Buntul Gayo, "Kalau musim hujan warga sangat susah mengeluarkan hasil pertanian mereka,apa lagi kalau musim panen kopi seperti sekarang ini.
Ia menuturkan bahwa masalah di jalan Jamur Atu ini bukan hanya karena lubang, sistem drainase juga perlu diperhatikan mengingat sebagian warga yang tinggal di dekat jalan membuang air limbah rumah tangga ke jalan.(Mbp -Jufri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar