Selasa, 13 November 2018

SEMEN INDONESIA AMBIL ALIH SAHAM HOLCIM INDONESIA



Jakarta,  13 November 2018. PT Semen Indonesia (Persero)  Tbk  "Semen Indonesia"  ( ticker: SMGR.JK ) Mengumumkan telah menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli Bersyarat ( Conditional Sales dan Purchase Agreement ) untuk mengambil alih sejumlah 6.179.612.820 lembar saham atau ( setara 80,6% kepemilikan saham )

PT Holcim Indonesia Tbk ( "Holkim Indonesia (ticker. SMCB.JK) senilai USD 917 Juta ( harga akan disesuaikan berdasarkan kondisi saat penyelesaian transaksi pada Tanggal 12 November 2018 Pukul 19.00 WIB Transaksi  ini akan
dilakukan melalui  PT Semen Indonesia Industri bangunan(SIIB) yang merupakan anak perusahaan Semen Indonesia.

Holcim Indonesia merupakan perusahaan semen terbesar Tetiga (3) di Indonesia memiliki Empat Pabrik Semen dengan kapasitas 14,8 Juta Ton per Tahun dan 30 fasilitas ready-mix.
Pengambilan saham Holcim Indonesia ini akan semakin memperkuat posisi Semen Indonesia di pasar domestik.

Semen Indonesia akan dapat memperluas jaringan pabrik semennya di dalam negri. Memperluas siversifikasi jenis produk yang di tawarkan meningkatkan efisiensi khususnya biaya distribusi dan bahan baku. Sekaligus memperkuat posisi bisnis ready mix dengan berbagai variasi produk dan solusi yang dapat meningkatkan nilai tambah kepada para stakeholders.
Holkim Indonesia juga telah menerapkan teknologi bahan bakar dan limbah yang nantinya dapat di senergikan  secara luas di seluruh fasilitas semen Indonesia Group. Sehingga  dapat semakin meningkatkan efisensi biaya.

Industri semen di Indonesia masih memiliki tingkat pertumbuhan yang propektif dan menjanjikan, yang di dukung oleh sektor swasta, serta komsumsi retail.

Pengambilan saham ini  akan memberikan tambahan kapasitas dan jangkauan geografis yang semakin luas bagi semen Indonesia Group untuk mampu menangkap peluang pertumbuhan insustri semen domestik serta mampu memperkuat katahanam industri semen BUMN di Indonesia.

Saat ini di Indonesia terdapat 15 perusahaan semen dengan kapasitas terpasang sekitar 107 Juta Ton per Tahun , dimana 63% dari kapasitas ( capacity share ) tersebut di kuasai oleh pihak swasta dan pemain asing ( global )

Direktur Utama Semen Indonesia, HENDI PRIO SANTOSO,  Menyampaikan beberapa tujuan strategis atas aksi korporasi ini. "Kami bersyukur dapat mengumumkan transaksi pengambilan saham yang transformasional bagi semen Indonesia.

Dalam situasi industri semen Nasional yang semakin kompotitif , kombinasi antara Semen Indonesia dan Holcim Indonesia akan membuat foot print kami semakin besar dan kuat.
Hendi juga menambahkan, akuisisi ini akan memperkuat jaringan penjualan dan prodoksi.

TENTANG HOLCIM INDONESIA.
berdiri sejak Tahun 1971 dan kemudian tercatat di bursa Efek Indonesia Tahun 1977, sebesar 80,6%. Saham Holcim Indonesia dimiliki oleh Holderfin BV ( yang di moliki  oleh Lefarge Holcim dan sisanya 19,4% di milikinoleh pemegang saham punlik.

Holcim Indonesia merupakan produsen semen terbesar Ketiga di Indonesia, memiliki Empat pabrik semen yang berlokasi di Lhok Nga (Aceh), Cibinong (Jawa Barat), Cilacap ( Jawa Tengah ) dan Tuban ( Jawa Timur ). Serta di lengkapi dengan terminal diatribusi di Sumatra dan Kalimantan.
Pada Tahun 2017, Holcim Indonesia mencatat pendapatan sebesar Rp 9,4 Triliun  setara USD 701 Juta.
Nilai tukar USD berdasarkan rata-rata nilai tukar Tahun 2017.

TENTANG SEMEN INDONESIA
Semen Indonesia didirikan Tahun 1957 di Gresik Jawa Timur. dengan nama PT.Semen Gresik. Pada Tahun 1995 Semen Indonesia melakukan komsolidasi dengan PT Semen Padang dan PT Semen Tonasa yang kemudian di kenal dengan nama Semen Gresik Group. Pada Tahun 2013 Semen Gresik Group berubah menjadi Semen Indonesia Group sebagai strategic holding company yang menaungi .PT Semen Gresik, PT Semen Padang, PT Semen Tonasa, dan Thang Long Cement JSC.

Semen Indonesia Group merupakan perusahaan BUMN semen terbesar di Indonesia dengan kapasitas terpasang sekitar 38,2 Juta Ton semen per Tahun. Menjadi perusahaan BUMN terbuka Pertama yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada Tahun 1991, dengan kepemilikan saham saat ini 51% di miliki oleh Pemerintah dan 49% oleh Pabrik.
(MBP-News Rembang Suparjan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komjen Listyo Sigit Alumni Yang Peduli Guru Dengan Sekolahnya

Bhayangkara Perdana News Bali, JAKARTA --Wakil Kepala Humas SMAN 8 Yogyakarta Nunik Sri Ritasari mengungkap, sosok calon Kapolri Komjen List...