Jumat, 04 Oktober 2019

Kemarau Panjang di Rembang, Ulasan KADINTANPAN Ir. SURATMIN, MM.


Bhayangkara Perdana News - Kemarau panjang yang melanda sebagian wilayah Indonesia  berdampak pada para petani.

Adapun kekeringan terluas terjadi di wilayah Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Barat (NTB) yang merupakan lumbung padi Nasional.

Namun, bila dibandingkan dengan  Tahun lalu, luasan yang terkena dampak jauh lebih banyak pada Tagun ini.

Pada 2018 silam, wilayah yang terkena kekeringan mencapai sekitar 200 (ha) dan puso mencapai sekitar 100 ha.

Sementara pada 2019 ini angkanya membesar, yakni yang terkena kekeringan mencapai 1614 ha dan puso mencapai 1332 ha.

Keluhan sebagian  petani pun tidak lagi terdengar. Para petani di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, misalnya, tetap bisa bernafas lega meski sawahnya mengalami puso. Alasannya, mereka sudah terlindungi oleh Asuransi pertanian.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Remban Ir Suratmin MM menjekaskan tentang asuransi  petani subsidi pemerintah.

"Petani hanya membayar Rp 36.000 Rp per ha dan pemerintah membantu sebesar 180.000,Rp” ujar Suratmin, saat ditemui  diruang kerjanya Jumat (04/10/2019) pagi.

Untuk diketahui, saat ini Kabupaten Rembang, sudah ada 1000 ha lahan yang terlindungi asuransi.

Persyaratan pengajuan premi asuransi pun cukup mudah. Diajukan oleh petani lewat petugas penyuluh pertanian (PPL).

Sementara klaimnya tetap melalui Dinas Pertanian untuk dinyatakan gagal panen atau tidak.

"Gagal panen akibat kemarau yang berkepanjangan mau tidak mau harus diganti melalui skema asuransi," jelas Suratmin.

Namun, bagi wilayah yang belum sampai gagal panen, masih bisa dilakukan beberapa langkah penanganan yang cukup jitu.

Beberapa langkah antisipasi yang kemudian efektif dijalankan selain asuransi pertanian adalah rehabilitasi irigasi.

Rehabilitasi irigasij Sejak 2015 silam, Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan sudah melakukan rehabilitasi jaringan irigasi, sementa di Kabupaten Rembang tersier seluas 2000 ha yang terjamin airnya antara lain wilayah kecamatan Sale dan kecamatan Pamotan.

Dampaknya, waktu pengairan menjadi lebih cepat dan kehilangan air di sepanjang saluran berkurang secara signifikan.

Kemudian, membangun embung-embung pertanian yang jumlahnya terus bertambah.

Sejak sepuluh tahun terakhir, Kementan sudah membangun 400 unit embung se Kabupaten Rembang. Pembangunan embung ini untuk menambah pasokan air pada lahan sawah yang memiliki potensi tampungan air dan mengalami kekurangan air pada musim kemarau.

"Adanya embung ini bermanfaat sebagai cadangan air untuk  tanaman pangan dan peternakan," kata Suratmin.

Penanggulangan dampak kekeringan makin efektif setelah ditambah dengan pendistribusian pompa air. Pada 2018 saja, pemerintah melalui Kementan sudah menyalurkan 50 unit pompa air yang dapat dimobilisasi dan dimanfaatkan di daerah yang terkena kekeringan.

Ada pula tindakan dari Kementan yang melibatkan TNI dan Polri, yakni Pendamping Khusus Padi, Jaging, Kedelai (PAJALE)

Mengalirkan air irigasi ke areal persawahan secara bergiliran dan adil sehingga semua kebagian air.

Langkah selanjutnya adalah sosialisasi untuk menanam padi Chiheran dan padi 64 dan tanaman lain seperti jagung dan kedelai.yang tahan di musim kemarau.

Sosialisasi memang membutuhkan upaya,
sebab masih banyak petani yang enggan menanam jenis padi Chiheran, jagung dan kedelai.

Padahal untuk benih jagung, sudah di persiapkan  pemerintah DINTANPAN Kabupaten Rembang untuk luasan lahan 500ha.

Suratmin menambahkan bahwa Rembang tadah hujan, menanam komoditi seperti jagung, tembakau, musim penghujan padi 64, chiheran jagung yang bibitnya sudah dibagikan petani 5000ha dari Kementan.

asuransi menanggulangi kemarau ada asuransi 1000 ha yang klaim 450 ha. pemberian klaim bulan agustus 2019 salah satunya wilayah Kaliori.

Ia menghimbau agar para petani harus bersiap-siap di bulan November karena sudah musim penghujan, pupuk subsidi, bibit yang sudah disediakan oleh Pemrintah. Tegas Suratmin.(Bhayangkara Perdana News, Suparjan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komjen Listyo Sigit Alumni Yang Peduli Guru Dengan Sekolahnya

Bhayangkara Perdana News Bali, JAKARTA --Wakil Kepala Humas SMAN 8 Yogyakarta Nunik Sri Ritasari mengungkap, sosok calon Kapolri Komjen List...