BHAYANGKARA PERDANA NEWS, Kabupaten Kendal memiliki 266 desa dan 20 kelurahan yang sama-sama mendapatkan dana dari Pemerintah Pusat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menghapus daerah terisolir melalui pembangunan infrastruktur jalan desa dan jalan antar desa menjadi tanggungan Pemerintah Kabupaten setempat melalui APBD.
Jawaban bupati Mirna kepada warga desa Cening mengatakan, semua yang diusulkan oleh warga tetap menjadi prioritas dengan menegaskan, "Di Kendal Tidak Ada Jidro Janji (Ingkar Janji)".Atau pengusulan pembangunan jalan antar desa (kabupaten) harus direalisasi oleh Dinas PUPR. Lebih lanjut bupati Kendal katakan, warga yang tidak mengerti lebih baik langsung tanya kepada kepala desanya biar tahu seluk beluk pemerintahan. Dan bagaimana mekanisme dan proses terlaksananya pembangunan warga masyarakat perlu tahu. Tegas Mirna.
Untuk mengetahui jalan desa yang belum terbangun dan dalam kondisi rusak butuh perbaikan, bupati Kendal dr. Mirna Annisa keliling desa-desa. Di desa Cening Kecamatan Singorojo didampingi Forkopimda, Kepala OPD melakukan dialog dan sholat dhuhur berjamaah di masjid Miftachul Huda untuk menampung permintaan warga setempat yang kebanyakan menanyakan jalan desa yang belum terbangun.
Dalam kesempatan itu bersama Baznas Kabupaten Kendal berikan bantuan air bersih untuk 200 KK di dusun Joho desa Cening. Juga kepada Takmir Mesjid uang tunai Rp 5 juta, 100 paket sembako, kursi roda, wajan pengolah gula aren, dan gerobak bakso. Dimana bantuan dari Baznas itu berasal dari dana zakat, infaq dan sodaqoh yang terkumpul di Badan Amal Zakat Kabupaten Kendal.
Acara dilanjutkan makan bersama berupa nasi tumpeng yang tersaji diatas tampah. Terlihat bupati Mirna bersama Kepala OPD dan Forkopimda begitu lahapnya menikmati nasi gedangan lauk pauk tahu tempe dan telur ayam.
Desa Cening dalam wilayah Kecamatan Singorojo bisa ditempuh lewat Limbangan atau Singorojo dengan kondisi jalan naik turun diatas bukit dan melintas hutan. Warga hanya berharap infrastruktur jalan terbangun untuk kelancaran komunikasi dan penunjang pertumbuhan ekonomi desa setempat. (MBP-Anto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar