ALUMNI SMEA MUHAMMADIYAH METRO KUNJUNGI DISABILITAS AMPUTASI

Bhayangkara Perdana News Metro, Kunjungan langsung ke Yosomulyo Metro Pusat adalah merupakan solidaritas/keperdulian Alumni SMEA Muhammadiyah Metro terhadap penyandang Disabilitas tanggal 2februari 2020.

Di wakili Oleh Sukijo Yosorejo Metro timur Rw 09 ,dalam wawancarannya kunjungan ini bukan cari pamrih tetapi memang kami alumni SMEA Muhammadiyah memiliki kepedulian terhadap penyandang Disailitas bertujuan memberi semangat yang positif agar pada saat bertemu kepada masyarakat umum  tidak minder, memiliki semangat untuk berkarya berusaha meningkatkan SDM, meskipun harus cacat karena musibah kecelakaan yang dialaminya, akhir tahun 2019 kemarin,

Ketua Widia Wadah informasi Disabilitas independen amputasi Metro,juga hadir ada disamping kegiatan ini berpendapat bahwa menjadi penyandang Disabilitas harus banyak untuk melatih diri dan terampil dengan hasil karya untuk sangu hari tua mendatang, ketua Widia menanggapi baik dalam kegiatan kunjungan sosial tersebut, artinya tetap menyambung silahturahmi kepada ipung sebagai penyandang Disabilitas yang baru dialaminya.

Menurut Edi Karyoto Disabilitas jangan minder harus tetap semangat untuk hidup yang lebih baik dengan berbagai ketrampillan dan karya usaha yang positif tidak boleh malu apalagi menutup diri, sebab semua itu adalah kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa, namun tetap maju pantang mundur, peluang  bagi penyandang Disabilitas sangat luas asalkan jangan rendah diri dan putus semangat hidup karena keadaan, melalui pelatihan seperti, menjahit, anyaman bambu, elektronik, usaha home industri juga bisa untuk meningkatkan taraf hidup bagi penyandang itu sendiri, harus mau susah payah jangan memiliki kebiasaan buruk, minta dan sebagainya.

Dalam Undang-undang Disabilitas No:8th 2016 marilah kita hidup tetap semangat, jangan minder namun mampu menunjukkan kepada masyarakat bahwa penyandang cacad  mampu berkarya dan berusaha, inovasinya tinggi, dan menhasilkan yang bermanfaat untuk bangsa, Sukijo menambahkan lagi hidup ini akan berubah dengan baik jika manusia itu mampu merubah nasibnya,karena meratapi nasib tiada gunanya. (MBP-EDI K).