Bhayangkara Perdana News Karangasem - Wisata cagar budaya taman ujung warisan peninggalan raja karangasem I Gusti Bagus Jelantik dibangun tahun 1909 yang Berarsitektur Belanda dan Cina dan selesai dibangun 1921 merupakan tempat wisata yang sangat dikenal dengan keindahannya.
Di tengah Masa Pandemi Covid-19 ini masih terpantau Petugas Kebersihan melaksanakan kegiatan perawatan taman wisata tersebut, Kamis 30 April 2020.
Saat ditemui di kantornya, Ir. Ida Made Alit Direktur Badan Pengelola Daya Tarik Wisata Taman Soekasada Ujung Karangasem, mengatakan semenjak tanggal 23 maret 2020 pihak perusahaan wisatanya tutup/tidak menerima kunjungan wisatawan, hal ini dilakukan sesuai petunjuk pemerintah serta mendukung upaya percepatan penuntasan penularan dan pencegahan wabah pandemi Covid-19, Aksi antisipasi pencegahan juga cepat dilakukan Staf/karyawan dengan penyemprotan disinfektan dan seterilisasi kebersihan di seluruh area wisata taman ujung.
Disisi lain Ir. Ida Made Alit sebagai pimpinan pengelola mengusahakan Keterawatan kebersihan Area wisata taman ujung yang luasnya mencapai 10 hektar tetap terjaga serta nasib 52 Staf/Karyawanya jangan sampai karena pandemi Covid-19 mereka kehilangan pekerjaan yang sangat berdampak pada kehidupan sanak keluarganya dan menambahkan beban pengangguran di karangasem.
Di sela-sela masa pandemi Covid-19 seperti ini pihaknya harus cermat dalam mengambil keputusan demi keberlangsungan nafkah ke 52 karyawannya juga menjaga keterawatan obyek wisata cagar budaya tersebut.
Ir Ida Made Alit yang juga mantan anggota DPRD Provinsi dapil Karangasem periode 2004 - 2009 dan mantan Ketua DPC PHRI Karangasem menjelaskan, pihak perusahaanya memutuskan sistem 15 hari kerja per bulan ke 52 karyawannya dengan pola kerja bergantian, mereka yang bekerja sudah mengikuti SOP yang ditetapkan pemerintah di tengah wabah Covid-19 ini seperti selalu memakai masker, memakai sarung tangan, tidak berkumpul/tidak berkelompok, rajin cuci tangan di air mengalir, dan juga dibekali hand Sanitizer.
Sistem 15 kerja per bulan ini diberlakukan untuk mengurangi pengeluaran apalagi mulai per 23 Maret 2020 sudah tidak ada pemasukan ke perusahaan Wisata taman ujung. pembiayaan gaji karyawan serta pembiayaan Listrik dan air kita cuma mampu sampai bulan Agustus saja untuk pembiayaan berikutnya pihaknya akan mengajukan anggaran pemeliharaan Wisata taman ujung ke Pemda Karangasem mengingat Obyek Wisata ini merupakan Peninggalan Cagar Budaya yang pemeliharaannya harus dijaga dan juga dilindungi UUD "Jelasnya.
Pembiayaan sampai bulan Agustus bersumber dari dana cadangan per tahun 2,5% dari hasil bersih yang didapat perusahan serta dari hasil sisa penjualan di tahun 2020. di akhir penjelasannya Ir. Ida Made Alit berharap massa pandemi Covid-19 cepat berakhir supaya aktivitas kembali normal seperti biasanya, tutupnya. (MBP I Made Arda Oka)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar