Sabtu, 02 Mei 2020

POSKO COVID PERBATASAN ACEH SEBAGAI UJUNG TOMBAK PENCEGAHAN VIRUS



Aceh Singkil
, Status Provinsi Aceh dalam penyebaran virus Covid-19, tergolong Aman karena beberapa kasus yang ditangani hingga hari ini tidak Signifikan, sehingga belum dikategorikan darurat alias Zona merah. Namun walaupun demikian, Pemerintah Aceh tetap waspada dan dianjurkan kepada warga Aceh harus benar- benar mematuhi dan melaksanakan Protokol kesehatan yang telah dibuat Pemerintah. 


Khusus untuk Kabupaten Aceh Singkil, status penyebaran virus mamatikan ini masih Status Hijau. Namun status hijau bukan berarti dijamin tidak bisa menjadi status merah, semua itu tergantung Pemda dan juga masyarakatnya yang harus benar-benar perduli serta mawas diri untuk menghalau bibit Pandemi Covid-19 yang sedang mewabah.

Ujung Tombak yang diandalkan untuk mencegah penyebaran Virus adalah Posko Relawan Perbatasan. Posko perbatasan yang sangat Vital di Aceh Singkil ada dua yaitu, Posko perbatasan dengan Tapanuli Tengah Sumut di desa Lae balno kec. Danau Paris dan Posko perbatasan dengan Pemko Subulussalam yaitu, di desa Suro Baru kec. Suro. personil Posko tersebut terdiri dari unsur TNI/POLRI, DISHUB, Tim medis dan dibantu dari relawan desa, yang ditugaskan Piket secara Protokol.

Namun ada segudang cerita penderitaan disana, yaitu setingkat hak Normatif yang terabaikan. Dalam pemantauan MBP-News sepuluh hari yang lalu di dua Posko tersebut, tidak didukung kekuatan dan kelengkapan sebagaimana Posko-posko perbatasan di Aceh lainnya. 

Tim gugus tugas Covid-19 Kabupaten Aceh Singkil yang membawahi dua Posko Perbatasan itu sepertinya kurang perduli dalam hal Operasional dan septy keselamatan jiwa para personil yang ditugaskan. 
Hak yang terabaikan tersebut diantaranya tidak didukung dengan Operasional yang terukur, karena personel harus berhutang diwarung untuk mememenuhi kebutuhan makan dan minum. Walaupun akhirnya dilunasi oleh Tim Gugus Kabupaten, akan tetapi sudah membuat cemas dan tidak bersemangat. Kemudian tentang APD sangatlah minim dan sarana istirahat para pergantian piket tidak tersediakan.

Dalam situasi seperti itu dikhawatirkan para personil tidak disiplin dan kurang siap untuk menjalankan sesuai Protokol pencegahan yang ditetapkan, sehingga suatu waktu bisa kecolongan oleh Si-Corona.

Seharusnya Pemerintah, dalam hal ini Tim gugus tugas Kabupaten dapat lebih perduli terhadap keberadaan Posko Perbatasan. Harus memberi dukungan penuh baik itu Operasional maupun APD, serta sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Jangan ada kesan setengah hati, apalagi anggap remeh. Berikan empati terhadap para Personil dan Relawan, karena mereka sudah berjuang di garda terdepan yang selalu waspada dalam bertugas, bahkan bertarung nyawa demi Pencegahan Covid-19 yang selalu mengancam dilingkungan Masyarakat.(MBP-News, HT/Tim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komjen Listyo Sigit Alumni Yang Peduli Guru Dengan Sekolahnya

Bhayangkara Perdana News Bali, JAKARTA --Wakil Kepala Humas SMAN 8 Yogyakarta Nunik Sri Ritasari mengungkap, sosok calon Kapolri Komjen List...